Senin, 07 Februari 2011

Tour da Sinjapur - Part 5

Waaahh....ga terasa, ternyata kami sudah sampai di hari ke-4 aka dLast Holiday Day in Singapore ... Hiksss time is running so fast,, sepertinya baru aja kemarin saya sampai di Bandara Changi International ... Eh hari ini sudah harus bersiap kembali lagi ke Tanah Air Tercinta Korea,, Ups Salah yaaa ?? Indonesia dong ^^,

Day 4 :

Hari terakhir, saya justru bangun lebih awal karena saya memang berniat mencari oleh2 yang terlupa kemarin. Awalnya siy saya hanya mau mencari oleh2 di sekitaran China Town saja, tapi ternyata di jam segitu (sekitar 9 pagi) hampir semua toko disini masih tutup, So Akhirnya mau ga mau saya kembali meluncur ke Bugis Street lagi dan berlomba dengan waktu karena saya sudah janji dengan si Gembel, jam 11 sudah harus kembali ke Apartment untuk melanjutkan Wisata terakhir kami disini yaitu "Hendersen Wave Bridge".

Ternyata sesampainya saya di Bugis Street masih banyak toko yang masih tutup juga (_ _") Setelah saya tanya, ternyata memang toko2 disini efektif bukanya tuh jam 11 ... Cuapee deeeh, padahal jam segitu saya sudah harus kembali ke Apartment!! Dan Seperti kata Bondan Fade 2 Black ... Yasudahlaaaaaahhh ... Pasrah dengan hanya mampir di beberapa toko yang buka dan dengan cepat mencari oleh2 yang saya mau dan kemudian langsung ngacir kembali menuju Apartment.

Karena mengejar waktu (yang kebetulan sudah mepet) dan saya juga termasuk bukan tipe orang yang suka ngaret, jadilah saya n Ndut lari2 ga karuan dari mulai turun MRT (St.MRT ChinaTown) sampai ke Apartment ... Fuiicchhhh Olahraga tengah hari bolong (_ _"). Sesampainya di Apartment, saya n Ndut istirahat sebentar + mengecek semua packingan kami, barulah 30 menit kemudian kami berangkat.

Menuju "Henderson Wave Bridge" yang terletak di Henderson Road, kami harus mengambil rute MRT lagi dari St.MRT ChinaTown kemudian turun di St.MRT Quenstown dan melanjutkan dengan Bis no.145 (tarif 1 sgd) yang menuju ke Henderson Road.

Karena kami pertama kalinya kesini, sudah dipastikanlah kami keder.com -_- Untung saja ada "berondong" yang kebetulan duduk disamping saya, bermodal nekat dan malu2 akhirnya saya SKSD (Sok Kenal Sok Deket) tanya ke dia letak HWB yang ingin kami tuju ... Dan ternyata "berondong" itu baik sekaliiiii bahkan dia sampai melihat Map di HP-nya untuk mengecek kembali lokasi tsb agar kami tidak tersesat...Ooh Kamsahamida dear,, u're really helping us that time.

Tapi ternyata, entah memang salah tafsir atau memang untuk menuju ke "HWB"tsb harus ditempuh dengan berjalan kaki lagi dari Halte Bis tempat kami turun. Dan Tiba-tiba...Byuuuuurrrrrr UJAAAAAAAAAAANNN!!!! Cakeeeeebbbbbb ... Saya gak bawa payung pula, alhasil kami harus neduh dulu deh di Halte sambil mengira-ngira dimana yaaaa letak "HWB" yang kami cari?? Tapi kok Sejauh mata memandang kami gak melihat ada Jembatan yang katanya menghubungkan Mount Faber Park dengan Telok Blangah Hill Park.

Setelah hujan berenti, lebih tepatnya siy gerimis ... Kami melanjutkan perjalanan kami. Ternyata setelah berjalan cukup jauh, terlihat juga jembatan yang seperti gelombang dari kejauhan dan ternyata benar itu adalah "Henderson Wave Bridge" yang kami cari....Yiiipiiiiii!!!!
Tapi kami sempat bingung juga siy, apa iya ini jembatan bisa dinaikin ?? karena sepertinya kok tidak ada tangga ataupun sarana untuk menaiki jembatan tsb. Disaat kami kebingungan ternyata didekat kami berdiri terlihat papan petunjuk yang mengarahkan jika kami ingin naik ke jembatan tsb. Agak ragu sebenarnya, karena kami harus melewati hutan2 kecil yang menapak dan lumayan tinggi dan dengan cuaca sehabis hujan (masih mendung) sudah dipastikan bikin kebat kebit euy apalagi jalan setapaknya masih licin karena bekas hujan itu.

Dan Horeeee...Sampailah kami di Ujung Jembatan Henderson yang bergelombang (bentuknya), tapi lagi-lagi kami kok merasa agak ngeri ya? karena disitu tertulis beberapa larangan dikala kami berada diatas ataupun saat melewati Jembatan ini dan salah satunya adalah jika cuaca ekstrim maka kami dilarang keras berada diatas jembatan. Hadeeehhh...bagaimana ini,masa sudah cape2 dan melewati rintangan *lebay* tapi kami tidak boleh berada diatas ataupun melewati jembatannya??? Akhirnya dengan tekad bulat serta bermodal nekat,, yaudah kami berlenggang kangkung saja mulai menapaki jembatan karena kami berfikir saat itu cuaca hanya sehabis hujan saja kok bukan ekstrim seperti yang dilarang di papan pengumuman itu....hehehe :D

Asal tau saja, baru mulai menapakan kaki di jembatan, saya sudah gemeteran euy sampe kaki saya lemes (Si Welung juga sama). Habis Gimana gak gemetaran kalau ternyata kami bisa melihat ketinggian yang berada dibawah kami alias pijakan jembatan tidak ada penutupnya lagi, jadilah kami melihat ketinggian dari celah2 pijakan itu....Emaaaaaakkkkkk!!! Dan Selain jembatannya panjaaaaang, ternyata jembatan ini tinggi buuangeeettt karena kami sampai bisa melihat pemandangan laut di kejauhan. Wah memang View-nya Indah sekali loh walaupun harus bersusah payah menaikinya. Mau foto saja rasanya susah sekali bergaya (sudah jiper duluan), apalagi MindSet saya dipenuhi kengerian pemandangan celah2 bawah jembatan ___ ___ " Akhirnya saya akali saja dengan memakai SunGlasses saya, setidaknya mengurangi kecerahan pandangan saya aka gelap ... Hahahaha :)). Puas berfoto-foto, kamipun terus menyusuri jembatan sampai ke ujung jembatan di bukit sebrang sana. Kamipun kembali dibuat pusing karena sepanjang mata memandang, hanya terlihat hutan saja. Sampai akhirnya kami gambling saja turun menyusuri hutan, ternyata ketemu juga jalanan beraspal yang artinya kami telah melalui jalan yang benar untuk keluar dari hutan itu .... Hahaha terdengar mengerikan ya hutan ?? biar ceritanya lebih seru kan ... :P

Kami-pun kembali melanjutkan perjalanan .... Next Destination IKEA, karena menurut Ci Afen di sebrangnya IKEA terdapat sebuah Mall yang menjual barang2 dengan harga lebih murah dibanding ditempat lain ... So We Must Go There !!! Yuuuukkksssss????

- to be continue -

0 comments:

Posting Komentar